Senin, 16 Maret 2015

Tugas Portofolio 1



Tugas Portofolio 1




Disusun oleh :
Heni Rahmawati (14514914)
Kelas :
1PA15




FAKULTAS PSIKOLOGI
JURUSAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015





BAB  I





I.                    PENDAHULUAN


Kreativitas dan bakat pada diri anak perlu dipupuk dan dikembangkan. Karena dengan kreativitas dan bakat yang dimilikinya itu mereka dapat menjadi pribadi-pribadi yang kreatif. Sebagai pribadi yang kreatif, kelak mereka bukan saja dapat meningkatkan kualitas pribadinya, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas kehidupan bangsa dan negara.

Sistem pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan disegala bidang, yang memerlukan jenis-jenis keahlian dan keterampilan serta dapat meningkatkan kreativitas, produktivitas, mutu, dan efisiensi kerja.

Perilaku kreatif adalah hasil pemikiran kreatif. Karena itu sistem pendidikan hendaknya dapat merangsang pemikiran, sikap, dan perilaku kreatif – produktif, di samping pemikiran logis dan penalaran. Namun dalam kenyataannya masih sedikit sekolah yang menyelenggarakan upaya pengembangan kreativitas dan bakat anak. Hal ini disebabkan antara lain oleh masih sangat langkanya literature yang membahas secara menyeluruh dan terinci mengenai kreativitas, bakat, dan upaya - upaya pengembangannya  khususnya di sekolah dasar.

Untuk memupuk bakat anak dan mengembangkan kreativitas anak perlu pastisipasi orang tua murid.
















BAB  II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kreativitas
       Kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam berpikir,mengembangkan serta menciptakan konsep-konsep maupun gagasan baru yang bisa direalisasikan dan bisa menjadi sesuatu konsep yang baru yang berbeda dengan konsep-konsep yang ada sebelumnya.  Pengembangan kreativitas sangat bermakna dalam hidup karena
a.       Pertama, karena dengan berkreasi orang dapat menunjukkan diri dan kemampuannya.
b.      Kedua, dengan ]pengembangan kreativitas dapat memudahkan kita dalam penyelesaian suatu masalah.
c.       Ketiga, Memberi kepuasan kepada individu
d.       Keempat, manusia dapat meningkatkan kualitas hidup mereka
       Kreativitas ini bisa dibagi menjadi 4 bagian (pribadi, proses, pendorong, dan produk) :
1. Pribadi
       Di tinjau dari aspek pribadi, kreativitas seseorng dapat muncul ketika berinteraksi sosial dengan lingkungan dan orang-orang sekitar, dan berbagai macam faktor inilah yang membuat menjadi kreatif,selain itu juga ada beberapa faktor pribadi yang kreatif: keterbukaan kepada pengalamanya, kemampuan dalam berinterasi dengan konsep-konsep yang ada, serta kemampuan memberikan penilainan terhadap sesuatu hal.
2. Prosses
       Di tinjau dari proses, menurut torrance (1998) kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai, dan menguji dugaan hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi dan akhirnya menyampaikan hasil-hasil nya.
3. Pendorong
       Di tinjau dari aspek pendorong setiap kreativitas harus mempunyai dukungan atau dorongan dari luar maupun dari dalam, karena ini sangat menentukan kreativitas seseorang jika tidak memiliki dorongan maka setiap orang susah untuk berpikir kreatifitas karena dorongan juga merupakan motivasi.
4. Produk
       Di tinjau dari produk, produk itu adalah hasil oleh karena itu kreativitas juga menghasilkan produk karena sesuatu yang mereka ciptakan adalah hasil, atau sesuatu yang baru yang lebih nyata.
B.     Definisi Operasional dari Kreativitas
       Kreativitas merupakan : Kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkayam memperinci suatu gagasan. (Munandar SCU, 1077)

C.     Definisi Kreativitas menurut Clark
Berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi belahan otak, mengemukakan : ”Kreativitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintregasi-kan,Yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thinking, feelings, sesnsing, and intuiting)”. (Jung 1961, Clark 1986).

II.                 TEORI – TEORI MENGENAI KREATIVITAS
       Afifa (2007) mengemukakan bahwa Akses terhadap bidang (Acces to a field) dapat dilakukan dengan cara memberikan pengakuan terhadap kreativitas seseorang yang sedang berkarya di bidangnya, membina hubungan baik dengan para pakar dan orang yang relevan di bidangnya, membantu individu yang menunjukkan minat dan bakat kreatifnya di bidang seni, membina hubungan dengan lembaga-lembaga terkait melalui program-programnya.
       Teori yang melandasi pengembangan kreativitas dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
A.    Teori Psikoanalisis
Pribadi yang kretif dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis, yang dapat memunculkan gagasangagasan yang disadari dan tidak disadari, serta bercampur menjadi satu antara pemecahan inovatif dan trauma.
Teori ini terdiri dari:
1)     Teori Freud
       Freud menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan merupakan awal imajinasi. Macam mekanisme pertahanan:
·        Represi Regresi
·        Konpensasi Proyeksi
·        Sublimasi Pembentukan reaksi
·        Rasionalisasi Pemindahan
·        Identifikasi Kompartementalisasi
·        Introjeksi

2)      Teori Ernst Kris
       Ernst Kris (dalam Basuki, 2010) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi muncul seiring memunculkan tindakan kreatif. Orang yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu memanggil pikiran tidak sadar. Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan dalam pemikirannya. Mereka dapat menghadapi masalamasalah serius yang dihadapi dalam kehidupannya dengan cara yang segar dan inovatif, melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego).
3)     Teori Jung
Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.

B.      Teori Humanistik
Teori Humanistik melihat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis pada tingkat tinggi. Teori Humanistik meliputi:
1)     Teori Abraham Maslow
Abraham Maslow (dalam Basuki, 2010) berpendapat bahwa manusia mempunyai nalurinaluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan yaitu kebutuhan fisik atau biologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta, kebutuhan akan penghagaan dan harga diri, kebutuhan aktualisasi atau perwujudan diri, Kebutuhan estetik. Kebutuhankebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri berkait erat dengan kreativitas. Bila bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki.
2)     Teori Carl Rogers
Carl Rogers (dalam Basuki, 2010) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif yakni keterbukaan terhadap pengalaman, kemampuan untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation), kemampuan untuk bereksperimen. Ketiga ciri atau kondisi tersebut merupakan dorongan dari dalam (internal press) untuk berkreasi.
C.     Teori Cziksentmihalyi
Ciri tumbuhnya kreativitas pada individu yakni Predisposisi genetis (genetic predisposition), mempunyai minat pada usia dini pada ranah tertentu sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas; mempunyai akses terhadap suatu bidang dengan Adanya sarana dan prasarana serta adanya Pembina atau mentor dalam bidang yang diminati sangat membantu pengembangan bakat; Access to a field (Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sejawat, tokohtokoh penting dalam bidang yang digeluti, memperoleh informasi yang terakhir, mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan pakarpakar dalam bidang yang diminati sangat penting untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan dari orangorang penting).





















BAB  III
REFERENSI