ILMU BUDAYA DASAR
BAB II : MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Disusun oleh :
Heni Rahmawati (14514914)
Kelas :
1PA15
Dosen pembimbing :
Sudjiran
FAKULTAS PSIKOLOGI
JURUSAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
Ø
Manusia
Manusia dapat dipandang dari berbagai segi,Dipandang dari
segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang
membentuk jaringan system yang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ).Manusia
merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satusama lain
dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk
biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia ( biologi ). Dalam
ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atu
selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu
ekonomi ). Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (
sosiologi ), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan( politik ).
Adapun 2 pandangan yang jelas untuk acuan menjelaskan unsur-unsur yang membangun manusia, yaitu :
Adapun 2 pandangan yang jelas untuk acuan menjelaskan unsur-unsur yang membangun manusia, yaitu :
1. Manusia terdiri 4 unsur yang terkait
yaitu :
• Jasad : Badan kasar manusia
• Hayat : Unsur Hidup
• Ruh : Bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual.
• Nafs : dalam pengertian diri atau kekakuan, yaitu kesadaran akan diri sendiri.
• Jasad : Badan kasar manusia
• Hayat : Unsur Hidup
• Ruh : Bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual.
• Nafs : dalam pengertian diri atau kekakuan, yaitu kesadaran akan diri sendiri.
2. Manusia sebagai satu kepribadian
mengandung 3 Unsur yaitu :
Id : Merupaka Struktur kepribadian yang paling primitif dan tidak nampak.
Ego : Merupakan bagian struktur kepribadian yang seringkali di sebut kepribadian “eksekutif” karena pernannya yang menghubungkan energi Id kedalam saluran sosial yang dapat di mengerti orang lain.
Superego : merupakan struktur kepribadian yang muncul akibat perngaruh dari lingkungan sekitar.
Id : Merupaka Struktur kepribadian yang paling primitif dan tidak nampak.
Ego : Merupakan bagian struktur kepribadian yang seringkali di sebut kepribadian “eksekutif” karena pernannya yang menghubungkan energi Id kedalam saluran sosial yang dapat di mengerti orang lain.
Superego : merupakan struktur kepribadian yang muncul akibat perngaruh dari lingkungan sekitar.
Sumber :
Ø
Hakekat Manusia
a.Mahluk ciptaan tuhan yang tediri dari
tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh dalah materi yang dapat dilihat , diraba, dan dirasa wujudnya konkrit tapi tidak abadi.
Tubuh dalah materi yang dapat dilihat , diraba, dan dirasa wujudnya konkrit tapi tidak abadi.
b.mahluk ciptaan tuhan yang paling
sempurna jika dibandingkan dengan mahluk hidup lainnya.
Kesempuranaannya terletak pada adab dan
budayanya, karena manusia dilengkapi penciptanya
dengan akal dan pikiran dan kehendak yang terdapat pada jiwa manusia.Dengan akal manusia dapat menciptaka teknologi, mampu menila yang baik dan buruk serta dapat berkehendak menciptakan kebenaran, keindahan ataupun sebaliknya.
dengan akal dan pikiran dan kehendak yang terdapat pada jiwa manusia.Dengan akal manusia dapat menciptaka teknologi, mampu menila yang baik dan buruk serta dapat berkehendak menciptakan kebenaran, keindahan ataupun sebaliknya.
Perasaan rohani adalah perasaan yang
luhur yang terdapat pada jiwa manusia, misalnya :
1.Perasaan Intelektual : Perasaan yang
berkenaan dengan Intelektual.
2.Perasaan Estetis : Perasaan yang berkenaan dengan estetis.
3.Perasaan Etis : Perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
4.persaan Diri : Perasaan yang berkaitan dengan harga diri.
2.Perasaan Estetis : Perasaan yang berkenaan dengan estetis.
3.Perasaan Etis : Perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
4.persaan Diri : Perasaan yang berkaitan dengan harga diri.
5.Perasaan
social : perasaan yang berkenaan
dengan kelompuk dan masyarakat.
6.Perasaan religious : perasaan yang berkenaan dengan agama dan kepercayaan.
6.Perasaan religious : perasaan yang berkenaan dengan agama dan kepercayaan.
Sumber :
http://muenk.wordpress.com/tugas-ibd
Ø
Kepribadian Bangsa
Timur
Manusia adalah
makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri dan selalu membutuhkan manusia
lain untuk dapat bertahan hidup.
Hal tersebut benar – benar dianut oleh masyarakat pada bangsa timur terutama Indonesia. Rasa kebersamaan yang kuat bisa dibilang sebagai kepribadian bangsa.
Segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Di Indonesia banyak sekali kebudayaan dan kepribadianyang ada, karena seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak sekali suku sehingga dengan sudah sangat pasti kebudayaannya pun berbeda.
Sistem ideologi yang ada biasanya meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan dan pengikat perilaku manusia atau masyarakat agar sesuai dengan kepribadian bangsa yang sopan, santun, ramah, dan tidak melakukan hal – hal yang dapat mencoreng kepribadian bangsa.
Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaanya, sesuai dengan nilai budaya yang berlaku. Pada saat unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.
Pada dasarnya masyarakat daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di Indonesia.
Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dan lain – lain.
Hal tersebut benar – benar dianut oleh masyarakat pada bangsa timur terutama Indonesia. Rasa kebersamaan yang kuat bisa dibilang sebagai kepribadian bangsa.
Segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Di Indonesia banyak sekali kebudayaan dan kepribadianyang ada, karena seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak sekali suku sehingga dengan sudah sangat pasti kebudayaannya pun berbeda.
Sistem ideologi yang ada biasanya meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan dan pengikat perilaku manusia atau masyarakat agar sesuai dengan kepribadian bangsa yang sopan, santun, ramah, dan tidak melakukan hal – hal yang dapat mencoreng kepribadian bangsa.
Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaanya, sesuai dengan nilai budaya yang berlaku. Pada saat unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.
Pada dasarnya masyarakat daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di Indonesia.
Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dan lain – lain.
Namun ada pula unsur-unsur kebudayaan
asing yang sulit diterima adalah misalnya :
1. Unsur-unsur yang menyangkut sistem
kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
3. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
4. Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
3. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
4. Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Berbagai faktor yang mempengaruhi
diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :
1. Terbatasnya masyarakat memiliki
hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari
luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.
Sumber :
Ø
Pengertian
Kebudayaan
Kebudayaan
jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti
budi atau akal. Dalam baahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang
berarti menolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “
segala sesuatu yang dihaslkan oleh akal budi manusia dengan tujuan untuk
mengolah tanah ata tempat tinggalnya.
Menurut E.B Taylor (1871) Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Menurut C.A Van Peursen, kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hwan, maka manusia tidak hidup begut saja ditengan alam, melainkan mengubah alam.
Menurut E.B Taylor (1871) Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Menurut C.A Van Peursen, kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hwan, maka manusia tidak hidup begut saja ditengan alam, melainkan mengubah alam.
Tokoh-tokoh Kebudayaan :
1. Koenjtaraningrat
2. Herkovits, Memandang
3. C.A Van Peurson
4. EB Tylor
5. Selo Soemardjan dan Soelaeman
sumardi
6. A.L Krober dan C. Kluckhon
7. Sutan takdir alisyahbana
8. Melville j. Herkovits dan Bronislow
sumber :
http://worldinmyblogger.blogspot.com/2012/04/ilmu-budaya-dasar-ii.html
Ø
Unsur-Unsur
Kebudayaan
7 Unsur Kebudayaan Universal :• Sistem religi : produk manusia sebagai homo religius.
• Sistem organisasi kemasyarakatan : produk dari mausia sebagai homo socius.
• Sistem pengetahuan : produk manusia sebagai homo sapiens.
• Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi : produk manusia sebagai homo economicus.
• Sistem teknologi dan peralatan : produk manusia sebagai homo faber.
• Bahasa : produk manusia sebagai homo loguens.
• Kesinian : produk manusia sebagai aesticus.
Perbedaan
kebudayaan dalam 2 bentuk wujud,yaitu :
o
Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada
semua ciptaan masyarakat yang nyata. Kebudayaan material juga mencangkup
barang-barang, seperti televise, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian,
dan gedung pencakar langit.
Kebudayaan
secara material adalah semua benda dan alat kerja yang dihasilkan
oleh teknologi. Kebudayaan material dapat dikatakan sebagai wujud dari
kebudayaan yang bersifat abstrak, yang memberi pengertian dan nilai kepada
benda-benda material sebagai hasil usaha dan kerja manusia yang dilakukan
secara sadar dan bertujuan. Teknologi merupakan unsur budaya yang sangat
penting sebab perubahan teknologi akan memengaruhi unsur kebudayaan lain.
Misalnya, perubahan teknologi berburu menjadi teknologi pertanian. Masyarakat
tradisional yang masih menerapkan cara hidup berburu biasanya memiliki anggota
yang relatif sedikit, hidup berpindah-pindah serta cenderung menggunakan
teknologi yang sederhana dan mudah dibawa serta. Akan tetapi, dengan
ditemukannya teknik pertanian, masyarakat tersebut akan tinggal secara menetap,
jumlah penduduknya bertambah, dan mulai menggunakan peralatan dan teknologi
yang beragam. Di sisi lain, di sela menunggu hasil pertanian panen, mereka
mengembangkan kerajinan tangan dan kesenian.
o
Kebudayaan
nonmaterial
Kebudayaan
nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke
generasi, yaitu seperti dongeng, cerita rakyat dan lagu atau tari tradisional.
Kebudayaan
nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke
generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian
tradisional.
Sumber :
Ø Wujud Kebudayaan
menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:
• Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia : wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya.
• Kompleks aktivitas : berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi.
• Wujud sebagai benda : aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untu mencapai tujuannya.
menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:
• Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia : wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya.
• Kompleks aktivitas : berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi.
• Wujud sebagai benda : aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untu mencapai tujuannya.
Sumber :
Ø Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Secara universal menyangkut lima masaalh pokok kehidupan manusia, yaitu:
• Hakekat hidup manusia : hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara eksterm
• Hakekat karya manusia : setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda untuk hidup kedudukan, gerak hidup untuk menambah karya
• Hakekat waktu manusia : hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau mas kini
• Hakekat alam manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam
• Hakekat hubugan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Secara universal menyangkut lima masaalh pokok kehidupan manusia, yaitu:
• Hakekat hidup manusia : hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara eksterm
• Hakekat karya manusia : setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda untuk hidup kedudukan, gerak hidup untuk menambah karya
• Hakekat waktu manusia : hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau mas kini
• Hakekat alam manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam
• Hakekat hubugan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal
Sumber :
Ø
Perubahan
Kebudayaan
Masyarakat dalam kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah. Tak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Terjadinya gerakan perubahan kebudayaan disebabkan oleh :
1. Perubahan jumlah penduduk
2. Perubahan lingkungan hidup
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya disfungsi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan bebeda. Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat. Sedangkan perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi bila ada suatu kelompuk manusia dengan kebudayaan tertenru dihadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa.
Proses aklultuasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dari massa silam. Biasanya, suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat- masyarakat lainnya. Pasa saat itulah unsur-unsur masing-masing kebudayaan menyusup. Beberapa masalah yang meyangkut proses tadi ialah :
A. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterma
B. Unsur-unsur kebudayaan asing manakan yang sulit diterima
C. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur baru
D. Keterangan-keterangan apakah yang timbul sebagai akibat akilturasi tersebut.
Masyarakat dalam kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah. Tak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Terjadinya gerakan perubahan kebudayaan disebabkan oleh :
1. Perubahan jumlah penduduk
2. Perubahan lingkungan hidup
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya disfungsi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan bebeda. Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat. Sedangkan perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi bila ada suatu kelompuk manusia dengan kebudayaan tertenru dihadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa.
Proses aklultuasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dari massa silam. Biasanya, suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat- masyarakat lainnya. Pasa saat itulah unsur-unsur masing-masing kebudayaan menyusup. Beberapa masalah yang meyangkut proses tadi ialah :
A. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterma
B. Unsur-unsur kebudayaan asing manakan yang sulit diterima
C. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur baru
D. Keterangan-keterangan apakah yang timbul sebagai akibat akilturasi tersebut.
Unsur-unsur kebudayaan asing yang diterima adalah :
• Unsur kebendaan
• Unsur yang terbukti membawa manfaat besar
• Unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat
Unsur-unsur yang sulit diterima adalah :
• Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi.
• Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi.
Faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidak Unsur Kebudayaan Baru :
• Terbatasnya masyarakat memiliki hubugan atau kontak
• Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan
• Sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan
• Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat
Sumber :
Ø
Kaitan
Manusia Dan Kebudayaan
Hubungan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap:
• Eksternalisasi : Proses dimana manusia
mengekspresikan dirinyaHubungan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap:
• Obyektivitas : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif
• Internalisasi : Proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini, kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Sumber :
http://muenk.wordpress.com/tugas-ibd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar